Dune On Part 2 Menuai Kontroversi bagi Umat Islam

(Sumber: Cinema 21)


Film Dune: Part Two, garapan sutradara Denis Villeneuve, menjadi perbincangan hangat. Di satu sisi, film ini menuai decak kagum berkat visual yang memukau. Namun di sisi lain, ia juga memicu kontroversi, khususnya di kalangan umat Muslim.

Film ini berfokus pada perjalanan Paul Atreides (Timothee Chalamet), seorang pangeran non-Muslim, yang memimpin pasukan Fremen, para pejuang "Arab Muslim" di planet Arrakis. Paul kemudian mengangkat dirinya sebagai Mesias Mahdi.

Bagi umat Islam, konsep Mahdi memiliki arti penting. Imam Mahdi diyakini sebagai sosok penyelamat yang akan datang di akhir zaman. Namun, dalam kepercayaan Islam, Imam Mahdi bukanlah non-Muslim dan merupakan keturunan Nabi Muhammad SAW. Representasi Paul sebagai Mahdi inilah yang memicu kontroversi.

Dikutip dari X @DrFariyaBukhari. Banyak yang berpendapat bahwa film ini mengeksploitasi budaya dan kepercayaan Islam. Pencitraan sosok "Mesias palsu" yang memanfaatkan tentara Muslim Arab dinilai tidak pantas dan merendahkan.  Selain itu, kekhawatiran muncul terkait kemungkinan sekuel yang menampilkan "perang suci" yang dipimpin oleh Paul dan pasukan Muslim. Para penonton Muslim di media sosial menyerukan permintaan maaf dari Villeneuve dan timnya atas representasi yang dianggap tidak akurat dan tidak sensitif tersebut. 

Terlepas dari kontroversi, secara visual Dune: Part Two patut diacungi jempol. Efek CGI yang memukau menampilkan dengan baik lanskap gurun Arrakis yang luas dan penuh bahaya. Namun, ironisnya, meski mengambil inspirasi dari budaya Arab dan Timur Tengah, film ini minim menghadirkan aktor dari wilayah tersebut. Selain masalah representasi, film ini juga dikritik karena mereduksi narasi penting terkait sosok Mahdi. Cerita yang awalnya sarat harapan tentang penyelamat di akhir zaman, dipangkas menjadi sekadar kekuatan pengendali manusia. 

Dune: Part Two menjadi film yang memicu perdebatan. Ia menawarkan visual yang memukau namun tersandung masalah representasi dan sensitivitas budaya. Kontroversi ini menjadi catatan penting bagi para sineas Hollywood untuk lebih cermat dalam mengadaptasi kisah yang melibatkan kepercayaan dan budaya tertentu. 


-MPA


Comments

Popular posts from this blog

Siap Terhibur dengan Aksi Memukau dan Keabsurdan Alienoid